Banner 468

Kamis, 26 Agustus 2010

Kenapa Telinga & Kepala Sakit Bila Naik Pesawat Terbang.

0 komentar
 
Bila kita hendak bepergian menggunakan pesawat terbang, pasti akan terbayang bagaimana rasanya bila sudah berada di angkasa:astig:. Nah, bagaimana bila saat naik pesawat terbang kita malah merasa tidak nyaman karena telinga dan kepala kita terasa sakit sekali bahkan rasanya kepala seperti mau pecah:ayokona:?

Apakah normal keadaan ini? Keadaan ini disebut Oklusi Tuba atau adanya sumbatan pada saluran tuba yang berada di telinga. Tuba eustachius / Eusthacian tube adalah saluran yang dimulai dari telinga tengah dan berakhir dibelakang hidung atau didaerah pangkal tenggorok. Saluran ini berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara di telinga tengah dan tekanan udara di luar. Bila terjadi perbedaan tekanan maka saluran ini akan membuka dan membiarkan udara masuk ke telinga tengah sehingga tekanan menjadi seimbang.

Kapan bisa terjadi perbedaan tekanan tersebut? Kalo kita mau naik pesawat, pada saat pesawat hendak take off atau landing atau ketika pesawat naik turun diudara, telinga kita akan terasa seperti penuh atau buntu atau agak kurang mendengar, ini diakibatkan karena terjadi perbedaan tekanan seperti tadi. Biasanya kita akan langsung merespon dengan menelan ludah sehingga pendengaran kita menjadi normal kembali. Dengan menelan ludah ini akan menyebabkan tuba terbuka dan udara luar dapat masuk ketelinga bagian tengah.

Pada beberapa orang dengan gangguan pada Tuba eustachius atau pada orang yang lagi kena flu/pilek akan terjadi kesulitan untuk menyeimbangkan tekanan tersebut(pada saat pesawat diudara) sehingga udara tidak dapat masuk ke telinga tengah dan berakibat telinga tengah menjadi vakum, pada keadaan seperti ini saluran tuba tadi akan merespon dengan memperkecil ruang telinga tengah dan menarik jaringan sekitarnya agar tekanan agak seimbang, dan respon ini yang menyebabkan rasa nyeri luar biasa seperti kepala mau pecah. Bagaimana solusinya:nggaya:?

Pada orang2 tertentu dengan gangguan pada saluran tuba atau yang lagi kena flu, bila hendak naik pesawat sebaiknya memakai obat tetes hidung yang berfungsi untuk membuka saluran tuba, saat sebelum berangkat (atau bisa juga dengan obat dekongestan oral/diminum), caranya teteskan pada hidung kanan dan kiri, setelah diteteskan kepala harus miring ke arah yang sama selama kurang lebih 5 menit, jadi saat yang ditetesi hidung kanan, maka kepala miring ke kanan agar cairan masuk ke telinga. Bila diatas pesawat lebih dari 8 jam, bisa diulangi cara ini dan dilakukan didalam pesawat.

Agar tuba membuka terus menerus, perbanyaklah menelan ludah, salah satu cara sederhana adalah dengan mengulum permen, karena dengan mengulum permen maka akan keluar ludah dan mau tidak mau kita akan menelan ludah tadi. Karena itu sebelum pesawat take off pasti pramugari akan membagikan permen
senyum, kadang permen yang dibagikan oleh pramugari dianggap sebagai bagian dari service dan langsung cepat2 dihabiskan sebelum pesawat take offsengihnampakgigi, padahal idealnya permen tadi dikulum pelan2 selama perjalanan agar kita menelan ludah terus menerus.

Cara lainnya yaitu dengan menguap, karena bila kita menguap maka udara akan keluar dari telinga, sehingga tekanan akan tetap terjaga.

Khusus pada anak2 atau bayi tidak perlu telinga ditutup dengan kapas (cara ini banyak di nasehatkan oleh orang tua) tetapi cukup dengan diberikan minum yang banyak pada saat pesawat di udara, karena dengan menelan, tuba akan terbuka terus menerus. Menutup telinga dengan kapas tidak efektif untuk mengatasi oklusi tuba pada anak, cara ini hanya berguna untuk mengurangi suara bising pesawat. Jadi bila membawa anak kecil naik pesawat dan anaknya mulai rewel sebaiknya diberi minum air atau susu, karena ada kemungkinan dia mengalami oklusi tuba.
Readmore...
Sabtu, 14 Agustus 2010

Coklat dapat melindungi terhadap kerusakan gigi

0 komentar
 
Para peneliti telah menemukan bahwa coklat dapat mencegah kerusakan terhadap gigi. Hal ini begitu berhasil dalam memerangi pembusukan bahwa para ilmuwan percaya beberapa komponen yang mungkin satu hari ditambahkan untuk obat kumur atau pasta gigi.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Osaka University di Jepang menemukan bahwa bagian-bagian biji kakao, bahan utama cokelat, menggagalkan bakteri mulut dan kerusakan gigi.

Mereka menemukan bahwa biji kakao kulit - bagian luar dari kacang yang biasanya pergi ke limbah dalam produksi coklat - memiliki efek anti bakteri pada mulut dan dapat melawan secara efektif melawan plak dan agen merusak lainnya.

Pembusukan gigi terjadi ketika bakteri dalam mulut berubah menjadi asam, yang merusak di permukaan gigi dan menyebabkan karies.

Para ilmuwan Jepang menemukan coklat yang tidak terlalu berbahaya daripada banyak makanan manis yang lainnya, karena agen antibakteri pada biji kakao offset gula tingkat tinggi.

Setelah tiga bulan, penelitian ini menemukan bahwa angka dengan diet gula tinggi memiliki 14 lubang rata-rata dibandingkan dengan hanya enam rongga bagi mereka yang menerima kulit biji kakao dalam makanan mereka.

Para peneliti kini merencanakan untuk menguji temuan mereka pada manusia.

Berbicara kepada majalah New Scientist, Takashi Ooshima, dari Osaka University, mengatakan temuan mereka bisa mengarah pada pengobatan baru untuk kerusakan gigi.

"Dimungkinkan untuk menggunakan obat kumur CBH ekstrak, atau suplemen untuk sebuah pasta gigi."

Bahkan bisa dimasukkan kembali ke cokelat untuk membuat lebih baik untuk gigi, katanya

"Mereka tentu memiliki efek tapi kebersihan mulut yang baik, daripada banyak makan cokelat, adalah cara untuk gigi sehat yang baik."

Juru bicara British Dental Association mengatakan: "Jika memang benar bahwa cokelat tidak membantu mengurangi kerusakan gigi dan rongga yang hanya dapat menjadi hal yang baik, tetapi Anda harus ingat bahwa cokelat mengandung gula.

"Saran kami tetap sama: jika orang ingin makan permen manis dan minuman mereka harus membatasinya, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur."


Sumber : BBC News

Readmore...
Rabu, 11 Agustus 2010

Kenapa Punggung Nyeri Setiap Bangun Tidur?

0 komentar
 
Banyak sekali keluhan nyeri punggung yang dialami oleh pasien dan keluhan ini semakin terasa nyeri atau memberat pada saat bangun tidur.

Apakah anda juga pernah merasakan hal yang sama? Keluhan ini biasanya paling sering dirasakan oleh orang lanjut usia, tapi ada juga remaja dan dewasa muda yang mengeluhkan hal ini.

Sebenarnya sakit pada punggung sebagian besar disebabkan oleh nyeri otot dan penyebab lainnya yang bisa adalah tulang belakangnya sendiri, sarafnya atau adanya infeksi dan lain sebagainya.

Jadi punggung itu terdiri dari tulang belakang atau tulang punggung dan juga otot punggung yang berfungsi untuk menggerakan tulang punggung tadi. Sedangkan tulang punggung sendiri mempunyai fungsi untuk menahan badan sehingga dalam posisi tegak, selain itu tulang ini juga untuk menyanggah rongga dada serta melindungi saraf yang berada di sekelilingnya.

Kepala dan badan kita mempunyai berat mencapai 50% dari total berat badan dan ini semua didukung otot tadi. Jadi misalnya kita sedang melakukan aktivitas yang mengangkat kepala dan badan dengan waktu agak lama misalnya 2 jam lebih, contohnya jika kita duduk tanpa bersandar selama 3 jam, maka ini akan menyebabkan otot bekerja ekstra keras dan akan menimbulkan nyeri otot nantinya.

Selain otot diatas ada beberapa penyebab nyeri punggung yang lain:

1. Kelainan bentuk tulang punggung seperti tulang punggung yang bengkok, seperti skoliosis, lordosis atau kyposis, ini biasanya berasal dari kelainan genetik.

2. Penyebab nyeri punggung yang ini disebabkan karena individunya sendiri yaitu kegemukan sehingga beban tulang punggung untuk menahan badan menjadi berat.

3. Mengangkat benda berat secara berulang-ulang dan berlebihan, karena itu perlu diperhatikan bagaimana caranya agar tulang punggung tetap aman.


Kemudian pada orang tua juga perlu diperhatikan adanya proses penuaan/degeneratif pada semua organ termasuk tulang dan otot punggung tadi. Biasanya pada orang tua banyak sekali kasus nyeri punggung akibat penurunan fungsi dari bantalan tulang punggung atau Discus intervertebralis (lihat gambar samping Degenerative Disc).

Normalnya discus ini berfungsi untuk meredam beban atau sebagai bantalan tulang punggung, tetapi pada orang tua akan mengalami penurunan fungsi akibat berkurangnya kemampuan discus tadi untuk menyerap air.

Akhirnya discus tadi akan menipis dan akan menonjol akibat beban tulang punggung sehingga akan menjepit saraf yang berada disekitarnya ( lihat gambar samping Herniated Disc), hal ini yang banyak menjadi penyebab nyeri punggung pada orang tua.

Penyebab nyeri punggung yang lain yaitu diakibatkan karena tempat tidur yang dipakai terlalu lunak atau terlalu keras yang akan membuat bentuk tulang punggung akan berubah serta keseimbangan otot juga terganggu.

Bagaimana solusi jangka pendeknya?

Sebaiknya pada orang lanjut usia harus memperbanyak olah raga, karena dengan olah raga ini akan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta menghindarkan dari kemungkinan penyakit degeneratif yang timbul.

Tidak semua olah raga cocok untuk lansia, olah raga yang sesuai untuk lansia adalah jalan cepat dengan kecepatan disesuaikan dengan kemampuan, bila olah raga ini dijalankan teratur, maka akan membuat otot punggung menjadi kuat dan akan membuat punggung menjadi stabil, kemudian olah raga lain yang cocok adalah senam, khususnya gerakan yang banyak melibatkan otot punggung.


Sedangkan untuk para remaja dan dewasa muda keluhan seperti ini lebih banyak diakibatkan oleh karena otot punggung, jadi solusinya dengan memperbanyak olah raga, bila keluhan belum mereda, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter, karena keluhan itu bisa saja bukan berasal dari punggung tetapi berasal dari tempat lain.
Readmore...
Senin, 09 Agustus 2010

penyebab kegagalan anestesi lokal ( bius ) pada pasien.

0 komentar
 

Beberapa dari kita mungkin pernah mengalami kegagalan anestesi pada saat pencabutan atau perawatan gigi. Kegagalan anestesi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, hal ini tentu saja sangat merugikan kita. Tidak ada salahnya jika kita mengetahui beberapa faktor penyebab kegagalan anestesi.

1: Variasi Anatomi
Bius lokal selalu efektif jika disuntikkan di daerah anatomi yang tepat dan diberikan waktu yang cukup untuk bekerja. Bius bekerja dengan menghambat pasokan saraf ke daerah tertentu di bawah pengaruh obat. Namun pada beberapa orang ditemukan keadaan saraf yang tidak biasa, jadi cara umum yang digunakan oleh dokter gigi tidak akan bekerja dengan maksimal. diperlukan anestesi yang lebih untuk menanggulangi masalah ini dan disuntikkan ditempat yang berbeda untuk blok yang lebih maksimal terhadap gigi tersebut.
Anatomi yang tidak biasa ini bisa menjadi masalah dengan rahang bawah, karena disini dokter gigi menggunakan blok saraf sebagai lawan infiltrasi di rahang atas. hal ini karena saraf berjalan berbeda dirahang atas dan rahang bawah. Saraf gigi pada rahang bawah terdapat pada tulang padat sedangkan saraf pada rahang atas terdapat dipermukaan sebelum masuk ke gigi. Rahang atas lebih poreous yang berarti bahwa ketika anestesi disuntikkan di sebelah gigi, dapat terhubung dengan akar, membuat gigi akan mati rasa. Rahang bawah lebih padat dan suntikan di samping gigi biasanya tidak cukup untuk membuat gigi tersebut mati rasa.
Alasan beberapa orang tidak bisa dibius dengan baik pada rahang bawah adalah karena pembukaan kanal tersebut tidak berada di tempat biasa, jadi memerlukan metode yang berbeda dari biasa untuk mengatasi hal tersebut.

2. Kesalahan operator ( dokter gigi ) dalam pemberian anestesi.
Beberapa dokter gigi kadang mengalami kesalahan dalam menyintikkan bius. namun hal ini jarang menjadi masalah karena akan dilakukan tes terhadap daerah yang dibius, apa bila bius tidak bekerja dapat dilakukan injeksi ditempat yang berbeda. Sebagai pasien sebaiknya pada saat dokter gigi anda menanyakan apakah masih sakit jawab dengan jujur jangan ditahan atau menyepelekan rasa sakit pada saat di tes, karena akan sangat menggangu anda pada saat pencabutan atau perawatan gigi.


3. Pasien resisten terhadap obat yang diberikan.
Beberapa pasien yang resisten terhadap pengaruh obat bius lokal tertentu (misalnya lignocaine / lidokain), jawabannya adalah sederhana - menggunakan solusi LA berbeda.

4. Anxiety (bius lokal tidak bertahan lama atau terlalu cepat habis).
Ketika seseorang sangat stres atau cemas, anestesi lokal mungkin tidak bekerja seperti ketika Anda bersantai. Hormon-hormon yang berhubungan dengan kecemasan (seperti epinephrine alias adrenalin) dapat mencegah bius lokal bekerja dengan baik pada beberapa orang. Pengaruh anestesi lokal mungkin tertunda, atau mungkin terlalu cepat hilang.
Oleh karena itu lebih baik anada tidak cemas atau stres pada saat datang ke dokter gigi. Ingat dokter gigi bertujuan membantu anda bukan untuk membunuh anda ^^.

5. Adanya infeksi atau abcess.
Infeksi dapat mencegal bius lokal bekerja secara efektif jadi lebih baik pengobatan fokus kepada infeksi tersebut. Mungkin anda sering bertanya kenapa kalau gigi sakit ga boleh dicabut?? salah satu jawabannya adalah ini, bius tidak akan bekerja maksimal pada saat terjadi masalah pada gusi atau jaringan lunak.

sekian semoga membantu, kritik dan saran sangat diharapkan ^^.

Jangan takut ke dokter gigi ya ^^


Readmore...
Diberdayakan oleh Blogger.

Pages